Laos merupakan negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara sekaligus merupakan negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Negara Laos berbentuk Republik Komunis yang memiliki pusat pemerintahan di Vientiane dan berdasarkan letak wilayahnya Laos berbatasan langsung dengan negara seperti Myanmar, Kamboja, Thailand maupun Vietnam dan inilah yang membuat Laos dikenal sebagai Landlocked Country. Landlocked sendiri mempunyai arti yaitu kunci daratan dan Country dalam artian negara, maka secara keseluruhan Landlocked Country merupakan suatu negara yang tidak memiliki perairan dikarenakan posisi negaranya yang diapit oleh negara lain maupun negara yang hanya berupa dataran saja. Inilah yang membuat negara laos dijuluki sebagai Landlocked Country.
Keadaan Laos sebagai Landlocked Country inilah yang menjadi permasalahan dan tantangan Laos tersendiri dalam segala aspek kehidupan masyarakatnya. Dalam hal perekonomian Laos juga dianggap sebagai negara yang perekonomiannya kurang baik di mana pendapatan nasional brutonya sebesar 1.130 dolar Amerika perkapita dan memiliki tingkat kemiskinan mencapai sebesar 26% ( Dayley & Neher, 2013). Permasalahan ini dimulai ketika Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah perairan, dengan hal ini tidak mungkin untuk laos ikut berpartisipasi dalam kerja sama Ekonomi khususnya dalam cangkupan yang berhubungan dengan perairan maupun kelautan yang di mana negara-negara di ASEAN terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam laut yang melimpah sehingga memudahkan mereka untuk memanfaatkan perairan sebagai salah satu penompang perekonomian nasional. Laos memiliki banyak persamaan kondisi wilayahnya dengan negara Asia lainnya seperti Thailand, maupun kamboja akan tetapi hanya Laos yang tidak memiliki wilayah perairan (Cady, 1966). Laos yang tidak memiliki wilayah perairan maka akan mengakibatkan sektor mata pencarian masyarakatnya tidak ada yang berprofesi sebagai nelayan maupun profesi yang berhubungan dengan kelautan dan secara ekonomi Laos mengalami kerugian karena harus impor kekayaan laut dari negara lain untuk kebutuhan masyarakatnya dan membuat Laos harus banyak mengeluarkan dana nasional mereka dibandingkan negara lain dalam urusan perairan.
Laos di sebut sebagai Landlocked Country yang tidak memiliki perairan yang menyebabkan mereka tidak bisa terlibat dalam perdagangan laut, penangkapan ikan, maupun Ekspor-Impor Internasional.. Jika dilihat sebenarnya suatu negara yang memiliki daerah perairan maka negara tersebut akan terbantu dalam bidang ekonomi karena perdagangan jalur laut memiliki konstribusi yang sangat penting dalam keuntungan suatu negara. Karena Laos tidak mempunyai wilayah periran maka negara laos berfokus pada sektor pertanian, pertambangan dan sektor pariwisata. Dalam sektor pertanian Laos dapat menyumbang sekitar 50% PDB dan selebihnya dalam sektor pertambangan dan pariwisata.
Dengan Laos sebagai anggota negara ASEAN akan membuka peluang bagi Laos untuk menjalin kerja sama dengan anggota ASEAN lainnya. Dalam hal ini, Laos secara terbuka membuat strategi kerja sama yang fokus utamanya dalam perekonomian demi peningkatan pertumbuhan ekonomi regional. Selain kerja sama dalam pertumbuhan ekonomi, Laos juga berfokus pada bidang parawisata dan melakukan invetasi bantuan dari negara lain yang dimanfatkan. Salah satu kerja sama yang dilakukan Laos yaitu kerja sama dengan Thailand melalui kerja sama tenaga kerja dan infrastuktur (“Laos dan Thailand sepakat memperkuat kerjasama”, 2014). Kerja sama ini mengingat bahwa Thailand merupakan negara tetangga dan demi terjalinya hubungan yang harmonis antara kedua negara. Tujuan dari kerja sama ini yaitu membuat perekonomian Laos tetap stabil ataupun lebih baik. Mungkin hal ini sangat tidak mudah dilakukan oleh Laos tetapi dengan adanya kerja sama dengan negara-negara lain maka akan membuat peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Laos dan keanggotan Laos dalam ASEAN juga bisa menjadi salah satu keuntungan tersendiri untuk negara-negara yang tergabung di dalamnya, terlebih Laos memiliki potensi dalam bidang pertanian dan pariwisata yang baik.
Referensi
Cady, J. F. (1966). Thailand, Burma, Laos, & Cambodia. Prentice-Hall
Dayler, R., & Neher, C. D. (2013). Southeast Asia in the New International Era, sixth edition. Westview Press.
Aisyah, N. (2021, 27 Mei). Profil Laos, Satu-satunya Negara ASEAN yang Tidak Memiliki Pantai. Detik Travel. https://travel.detik.com/travel-news/d-5584368/profil-laos-satu-satunya-negara-asean-yang-tidak-memiliki-pantai
Putri, V. K. (2021, 5 Februari). Laos, Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Perairan. Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/05/155155869/laos-satu-satunya-negara-asia-tenggara-yang-tidak-memiliki-perairan
Laos dan Thailand sepakat memperkuat kerjasama. (2014, 27 November). VOVWorld. https://vovworld.vn/id-ID/berita/laos-dan-thailand-sepakat-memperkuat-kerjasama-289849.vov